Setiap kali di hari raya Idul Fitri, momen yang tidak pernah terlewatkan adalah momen menyampaikan permohonan maaf dan mengucapkan selamat Idul Fitri. Momen ini mengalami ‘evolusi’ dari waktu ke waktu.
Mas Haki, 212
Sejak mengenal dan punya yang namanya hape sejak tahun 2006, tanpa sadar saya sering membuat ‘kompetisi pribadi’. Kompetisi apa? Bukan kompetisi sepak bola maupun kompetisi bulu tangkis, akan tetapi kompetisi siapa yang mengirim sms minal-minul ( ucapan minal ‘aidin walfaidzin mohon maaf lahir batin ). Beberapa waktu lalu, sempat terjadi perbedaan penetapan Idul Fitri. Sudah barang tentu pemenang kompetisi ini adalah yang merayakan Idul Fitri terlebih dahulu. Apabila Idul Fitri berlangsung serentak, kompetisi pun menarik. Pengirim tercepat biasanya mengirim pesan ini pernah saya catat paling cepat jam 14.00 pada 29 Ramadhan. Hmm, mungkin ada yang protes, ada yang pernah mencatatkan waktu yang lebih ekstrim lebih cepat dari saya, misalkan 1 Ramadhan sudah mengirim ucapan minal-minul ( mungkin hape pengirimnya salah tanggal π ). Apapun itu, saya tidak pernah mengirimkan apalagi memberi hadiah kepada sang pemenang kompetisi. ‘Hadiah’ yang saya berikan adalah, sms-nya saya gunakan sebagai template mengirim sms sejenis ke rekan lain, hehehe. Ya, itu dulu. Sekarang, saya cukup mengucapkan minal ‘aidin walfaidzin, mohon maaf lahir batin. Hemat sms π
Nah, ucapan minal-minul lewat sms ini kemudian berevolusi melalui media sosial. Media sosial Facebook, Twitter, Path, maupun yang lain menjadi primadona pengiriman ucapan selamat Idul Fitri. Tentu secara biaya jauh lebih hemat dibanding ketika saya masih kecil dulu. Jika kita mengirim ucapan selamat Idul Fitri, kita harus mengirimkan kartu pos yang tentu biayanya juga lumayan untuk waktu itu. Dengan pengiriman lewat media sosial, kita malah bisa mendesain kartu sendiri, kirim sendiri, dan enaknya langsung bisa main tag-teg-tag-teg dengan enteng. Ya, itulah nikmatnya kemajuan teknologi.
Apapun itu, alangkah lebih afdhol jika kita bisa bertemu langsung dengan rekan-rekan kita. Lha kalau kita jauh bagaimana? Ya tenang aja, berkunjunglah ke yang dekat-dekat dengan Anda. Gitu aja kok repot ( katanya Gus Dur gitu sih ).
Selamat Idul Fitri 1435 H
Minal ‘aidin walfaidzin